Implementasi Metode Single Moving Average Dan Double Moving Average Dalam Memprediksi Jumlah Penduduk Miskin Pada Pulau Sumatera
Abstract
Keberhasilan pembangunan ataupun perekonomian negara pastilah dipengaruhi oleh kemiskinan yang terjadi pada negara tersebut. Dimana pertumbuhan tersebut dapat menjadi nilai ukur dalam kemajuan suatu negara. Berdasarkan data yang diperoleh dari situs BPS (Badan Pusat Statistik) beberapa periode terakhir menunjukkan penurunan jumlah angka penduduk miskin per tahunnya.namun dikarenakan adanya bencana Covid-19 yang terjadi, tingkat kemiskinan kembali bertambah. Salah satu pulau yang juga terkena dampak ialah pulau Sumatera. Berdaskan permasalah tersebut, diperlukan sebuah cara untuk mengetahui setinggi ataupun serendah apa penurunan atau penaikan jumlah kasus kemiskinan yang mampu terjadi di indonesia baik pada wilayah perkotaan, pedesaan maupun pada setiap pulau pulaunya. Untuk itu, peneliti ingin menggunakan metode peramalan kuantitatif dengan menggunakan Algoritma Single Moving Average yang kemudian akan dihaluskan oleh metode Double Moving Average. Dimana hasil dari sistem prediksi peramalan ini diharapkan mampu memberikan manfaat juga menjadi ladang informasi bagi mereka yang memerlukannya.
Full Text:
Diterima: Revisi MayorReferences
Y. Mardi, “Data Mining : Klasifikasi Menggunakan Algoritma C4.5,” Edik
Inform., vol. 2, no. 2, pp. 213–219, 2017, doi: 10.22202/ei.2016.v2i2.1465.
F. Kusuma, M. Ahsan, and S. Syahminan, “Prediksi Jumlah Penduduk
Miskin Indonesia menggunakan Metode Single Moving Average dan
Double Moving Average,” J. Inform. dan Rekayasa Perangkat Lunak, vol.
, no. 2, p. 105, 2021, doi: 10.36499/jinrpl.v3i2.4594.
D. R. Indah and E. Rahmadani, “Sistem Forecasting Perencanaan Produksi
dengan Metode Single Eksponensial Smoothing pada Keripik Singkong
Srikandi Di Kota Langsa,” J. Penelit. Ekon. Akutansi, vol. 2, no. 1, pp. 10–
Refbacks
- There are currently no refbacks.